23 Desember 2011

TUGAS 5. . .

   Organisasi mengalami perubahan karena organisasi selalu menghadapi berbagai macam tuntutan kebutuhan. Tuntutan itu timbul sebagai akibat pengaruh lingkungan (eksternal dan internal) organisasi yang selalu berubah.Untuk menghadapi faktor penyebab perubahan tersebut, organisasi harus dapat menyesuaikan diri dengan pengadakan berbagai perubahan dalam dirinya. Perubahan-perubahan itu tentunya ke arah pengembangan organisasi yang lebih baik. Tujuan perubahan organisasi adalah meningkatkan efisiensi dan produktivitas, meningkatkan kemampuan organisasi dalam menghadapi berbagai faktor yang menyebabkan perubahan organisasi sehingga organisasi mampu bertahan dan berkembang.
   Perubahan dan pengembangan tidak dapat dilepaskan dari aneka macam konflik. Untuk itu, manajer sangat berperan dalam memanajemenkan konflik yang terjadi dalam organisasi kearah perubahan yang direncanakan.Untuk memanajemenkan konflik dalam organisasi, setiap manajer harus memahami apa itu konflik dan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya konflik. Pemahaman faktor-faktor tersebut akan lebih memudahkan tugasnya dalam hal menyelesaikan konflik-konflik yang terjadi, dan meyalurkannya ke arah perkembangan yang positif. Di samping itu faktor-faktor yang mengharuskan adanya perubahan maupun pengembangan organisasi, perlu pula diketahui dan dipahami oleh setiap manajer.
   Secara garis besar perubahan dan perkembangan organisasi dipengaruhi oleh lingkungan perusahaan dimana lingkungan tersebut dapat dibagi kedalam dua bagian besar, yaitu:
  • Lingkungan Eksternal
  • Lingkungan Internal
Lingkungan Eksternal itu kemudian dapat dibagi juga kepada dua bagian besar yaitu Lingkungan Eksternal Umum dan Lingkungan Eksternal Khusus. Pembagian ini terletak dari jauh dekatnya pengaruh yang ditimbulkan kepada organisasi perusahaan. Pada lingkungan eksternal umum mencakup beberapa aspek seperti : ekonomi, social, politik, hukum dan demografi. Seluruhnya merupakan kebijakan ekonomi makro yang nantinya akan mengerucut menjadi ekonomi mikro.
Pengaruh hal-hal tersebut terhadap organisasi perusahaan akan sangat signifikan terutama dalam menjalan arah perusahaan guna mengatasi masalah yang mungkin timbul dari factor eksternal tersebut.
  

TUGAS 4. . .


   Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.
    Arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan semangat, seperti contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi". Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat.
    Pentingnya motivasi bagi seseorang dalam melakukan sesuatu tidak dapat dipungkiri lagi, karena dengan adanya motivasi maka seseorang akan lebih bersemangat, tidak cepat berputus asa jika menghadapi suatu masalah dan bekerja, berusaha memperoleh hasil yang maksimal. Sebaliknya seseorang yang melakukan kegiatan tanpa ada motivasi yang kuat, maka seseorang akan nampak kurang bersemangat dan cepat putus asa jika menghadapi suatu masalah.
   Motivasi belajar itu berfungsi sebagai kegiatan jantung belajar, suatu pendorong yang membuat seseorang belajar dan sebagai jantung dan pendorong kegiatan belajar, mengandung makna bahwa hidup matinya dan tinggi rendahnya intensitas kegiatan belajar tergantung dari intensitas motivasi belajar seseorang yang melakukan kegiatan belajar tersebut, dan sebagai pengendali kegiatan yang memiliki motivasi belajar tinggi akan melakukan kegiatan belajar sesuai tujuan yang dicapainya.

    Kata atau istilah komunikasi dari bahasa Inggris “communication”, secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
   Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan Steward(1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu:


   Human communication is the process through which individuals –in relationships, group, organizations and societies—respond to and create messages to adapt to the environment and one another. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.


Pengertian Kepemimpinan munurut para ahli : 
   Sondang P.Siagian MPA, Pg.D. Kepemimpinan adalah suatu kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang-orang agar bekerja sama menuju kepada suatu tujuan tertentu yg inginkan bersama. 
   G.R. Terry. Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang agar mampu bekerjasama dan bekerja secara sukarela untuk mencapai tujuan.
   Dari pengertian kepemimpinan yang dijabarkan oleh para ahli, kita dapat menyimpulkan bahwa kepemimpinan adalah cara atau gaya, pemimpin orang yang melaksanakan gaya tersebut. Kepemimpinan itu bertujuan untuk mempermudah masyarakat untuk mencapai tujuan bersama yang telah disepakati.
   Tipe dan gaya kepemimpinan yaitu pola tingkah laku yang irancang untuk intergrasikan tujuan organisasi dan tujuan individu untuk mencapai tujuan bersama. Beberapa tipe atau gaya kepemimpinan yaitu :
  1. Tipe Kepemimpinan Otokratis
  2. Tipe Kepemimpinan Militeristis
  3. Tipe Kepemimpinan Paternalistis
  4. Tipe Kepemimpinan Kharismatis
  5. Tipe Kepemimpinan Demokratis 
   Tujuan kepemimpinan adalah memudahkan usaha dalam mencapai tujuan bersama, menganalisa efesiensi kegiatan serta mempersatukan arah dari sebuah kegiatan.
   Fungsi-ungsi kepemimpinan yang hakiki yaitu :
  1. Pemimpin sebagai penentu arah
  2. Pemimpin sebagai wakil dan juru bicara organisasi
  3. Pimpinan sebagai komunikator
  4. Pimpinan sebagai mediator
  5. Pimpinan sebagai integrator    


TUGAS 3. . .

   Konflik berasal dari bahasa latin, kata kerja configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
   Konflik merupakan sebuah situasi dimana dua orang atau lebih menginginkan tujuan-tujuan yang menurut persepsi mereka dapat dicapai oleh salah seorang diantara mereka, tetapi hal itu tidak mungkin dicapai oleh kedua belah pihak.
   Konflik adalah perilaku anggota organisasi yang dicurahkan untuk beroposisi terhadap anggota yang lain, prosesnya dimulai jika satu pihak merasa bahwa pihak lain telah menghalangi atau akan menghalangi sesuatu yang ada kaitan dengan dirinya atau hanya jika ada kegiatan yang tidak cocok .
    Di antara definisi yang berbeda itu nampak ada suatu kesepakatan, bahwa konflik dilatarbelakangi oleh adanya ketidakcocokan atau perbedaan dalam hal nilai, tujuan, status, dan lain sebagainya. Terlepas dari faktor yang melatarbelakangi terjadinya suatu konflik, gejala yang mengemuka dalam suatu organisasi saat terjadi konflik adalah saat individu atau kelompok menunjukkan sikap “bermusuhan” dengan individu atau kelompok lain yang berpengaruh terhadap kinerja dalam melakukan aktivitas organisasi.
   Konflik merupakan bagian dari setiap organisasi yang tak terelakkan atau tak bisa dihindari. Hal ini disebabkan oleh kompleksnya sifat manusia (human nature), kompleksnya hubungan antarmanusia (human relationship) dan kompleksnya struktur organisasi (organizational structures). Konflik itu bisa saja diredam, namun tidak bisa dihilangkan. Hal yang bijak bagi seorang Manajer adalah : mengidentifikasi dan memahami konflik, belajar menghadapi, berusaha mengelola serta menyelesaikan konflik.
Bila konflik dikelola secara konstruktif bisa menelorkan pembelajaran (learning), pertumbuhan (growth), perubahan (change), dan hubungan-hubungan (relationships). Namun bila tidak dikelola dengan baik, bakal menjadi pengganggu pelaksanaan kegiatan organisasi.

   Konflik dapat terjadi dalam organisasi apapun. Untuk itulah manajer atau pimpinan dalam organisasi harus mampu mengelola konflik yang terdapat dalam organisasi secara baik agar tujuan organisasi dapat tercapai tanpa hambatan-hambatan yang menciptakan terjadinya konflik.
   Terdapat banyak cara dalam penanganan suatu konflik. Manajer atau pimpinan harus mampu mendiagnosis sumber konflik serta memilih strategi pengelolaan konflik yang sesuai sehingga diperoleh solusi tepat atas konflik tersebut. Dengan pola pengelolaan konflik yang baik maka akn diperoleh pengalaman dalam menangani berbagai macam konflik yang akan selalu terus terjadi dalam organisasi.

6 Oktober 2011

TUGAS 2. . .

   
   Ada beberapa bentuk organisasi, diantara sebagai berikut:

1. Organisasi Sosial
  
   Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat dan untuk masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri. 


2. Organisasi Niaga (PT, CV, Joint Venture, Koperasi, Kartel dan Holding Company)
   Organisasi niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
 
Macam-macam organisasi niaga :
- Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas yaitu untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham memiliki tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki.
    Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan maka keuntungan tersebut dibagi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. 

Perseroan Terbatas ada 3 macam yaitu PT Terbuka, PT Tertutup dan PT Kosong.
Perbedaannya:
- PT Terbuka menjual saham kepada masyarakat umum melalu pasar modal (go public) dan setiap orang berhak membeli saham perusahaan tersebut.
- PT Tertutup modalnya berasal dari kalangan tertentu saja, misal dari kalangan kerabat atau keluarga dan tidak dijual ke umum.
Sedangkan PT Kosong adalah perseroan terbatas yang tidak memiliki kegiatan apa-apa tetapi telah memiliki izin usaha dan izin lainnya.


- Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire Vennootscap) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu CV Murni, CV Campuran dan CV Bersaham.
- CV Murni hanya terdapat satu sekutu komplementer, yang lain merupakan sekutu komanditer.
- CV Campuran terbentuk dari suatu firma yang membutuhkan tambahan modal. Dimana sekutu firma tersebut menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain menjadi sekutu komanditer.
- CV Bersaham adalah CV yang mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan. Sekutu komplementer maupun komanditer mengambil satu saham atau lebih. 

- Joint Venture
Joint Venture atau Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian.

  
- Koperasi
Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya .

  
- Kartel
Kartel adalah kelompok produsen mandiri yang bertujuan menetapkan harga, membatasi suplai dan kompetisi. 


- Holding Company 
Holding Company adalah perusahaan yang menjadi perusahaan utama yang membawahi beberapa perusahaan yang tergabung ke dalam satu grup perusahaan. Melalui pengelompokan perusahaan ke dalam induk perusahaan, dimungkinkan terjadinya peningkatan atau penciptaan nilai pasar perusahaan.

3. Organisasi internasional 
    Organisasi Internasional adalah suatu bentuk organisasi yang terdiri dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yang juga merupakan isi dari perjanjian atau charter.

TUGAS 1 . . .

  

  
   Organisasi adalah tempat dimana sekelompok orang dapat menjadikan tempat itu sebagai alat atau wadah untuk berkumpul, berinteraksi dan bersosialisasi satu sama lain dalam langkah untuk mencapai tujuan bersama.

    Kata manajemen di ambil dari kata bahasa inggris yaitu “manage” yang berarti tindakan mengurus, mengelola, mengendalikan sesuatu hal untuk mencapapai suatu tujuan tertentu. Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. 
   Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen :
1. Forecasting (ramalan) yaitu kegiatan meramalkan, memproyeksikan terhadap kemungkinan yang akan terjadi bila sesuatu dikerjakan.
2. Planning (perencanaan) yaitu penentuan serangkaian tindakan dan kegiatan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
3. Organizing (organisasi) yaitu pengelompokan kegiatan untuk mencapai tujuan, temasuk dalam hal ini penetapan susunan organisasi, tugas dan fungsinya.
4. Staffing atau Assembling Resources (penyusunan personalia) yaitu penyusunan personalia sejak dari penarikan tenaga kerja baru. latihan dan pengembangan sampai dengan usaha agar setiap petugas memberi daya guna maksimal pada organisasi.
5. Directing atau Commanding (pengarah atau mengkomando) yaitu usaha memberi bimbingan saran-saran dan perintah dalam pelaksanaan tugas masing-masing bawahan (delegasi wewenang) untuk dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
6. Leading yaitu pekerjaan manajer untuk meminta orang lain agar bertindak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
7. Coordinating (koordinasi) yaitu menyelaraskan tugas atau pekerjaan agar tidak terjadi kekacauan dan saling melempar tanggung jawab dengan jalan menghubungkan, menyatu-padukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan.
8. Motivating (motivasi) yaitu pemberian semangat, inspirasi dan dorongan kepada bawahan agar mengerjakan kegiatan yang telah ditetapkan secara sukarela.
9. Controlling (pengawasan) yaitu penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan.
10. Reporting (pelaporan) yaitu penyampaian hasil kegiatan baik secara tertulis maupun lisan.
 
   Fungsi manajemen menurut para ahli : 
1. Menurut GR Terry
Manajemen adalah suatu proses tertentu yang terdiri dari POAC
Planning, Organizing, Actuating, Controlling  yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan manusia dan sumber daya lain.
2. Menurut Henry Fayol
Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling.
3. Menurut Luther Gullick
Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, Budgeting.
4. Menurut Ernest Dale 
Planning, Organizing, Staffing, Directing, Innovating, Representing dan Controlling.

14 Mei 2011

Manusia Dan Keadilan

    Keadilan adalah kata kunci yang menentukan selamat tidaknya manusia di muka bumi. Tanpa keadilan, manusia pasti hancur. Karena itu, tugas yang pokok manusia adalah menegakkan keadilan. Keadilan akan memberikan bebahagiaan, oleh karena itu tegakkanlah keadilan tersebut dalam kehidupan kita seharihari.
    Keadilan adalah gagasan yang paling sentral sekaligus tujuan tertinggi yang diajarkan setiap agama dan kemanusiaan dalam upaya meraih cita cita manusia dalam kehidupan bersama.
    Untuk mengetahui apa itu keadilan dan ketidakadilan dengan jernih, diperlukan pengetahuan yang jernih tentang salah satu sisinya untuk menentukan secara jernih pula sisi yang lainnya. Keadilan yang lengkap bukan hanya mencapai kebahagiaan untuk diri sendiri, tetapi juga kebahagiaan bagi orang lain. Dalam kehidupan sehari hari, kita hendaknya jangan tergesa gesa untuk mengambil suatu keputusan apapun pada saat kita mengalami berbagai macam masalah. Kita harus bersikap tenang pada saat itu, jangan sampai menyakiti perasaan orang lain. Biasanya kita pada saat menghadapi masalah, kita langsung marah dan mencelakai orang lain, itu hanya untuk memuaskan ego kita, ujung ujungnya yang kita dapat hanyalah penyesalan yang terjadi. Supaya tidak terjadi hal hal yang tidak kita inginkan tersebut, kita harus selidiki terlebih dahulu permasalahannya.

    Ada berbagai macam-macam keadilan, yaitu sebagai berikut :
1. Adil pada diri sendiri
Banyak kita jumpai, sekarang ini orang tidak memperdulikan dirinya sendiri. Ia bekerja tanpa mengenal batas waktu, bahkan lebih cepat dari matahari, sebelum matahari terbit orang sudah mulai bekerja, dan begitu matahari sudah terbenam orang masih juga bekerja. Memang itu tidak salah, tetapi kita harus menjaga kesehatan jasmani ini supaya tidak cepat sakit. Perlu juga kita ketahui bahwa antara kebutuhan jasmani dan kebutuhan batin juga harus seimbang. Kita sering kali hanya memberikan makanan kepada jasmani kita saja, tetapi batin kita tidak kita beri makan sama sekali maka menjadi batin yang kering, mudah sekali sakit hati, marah, dendam dan sebagainya.
2. Adil pada orang lain
Dalam pergaulan seharihari, kita harus menjaga sikap kita, jangan sampai kita menyakiti perasaan orang lain mulai dari sikap (tingkah laku kita) dan ucapan kita dalam pergaulan seharihari, walaupun itu hanya bercanda sekalipun jangan sampai kita menyakiti perasaan orang lain termasuk keluarga kita juga perlu kita jaga sikap yang baik karena kebersamaan itu akan menciptakan kebahagiaankebahagiaan kecil bagi Anda, keluarga, dan juga bagi sahabat Anda, dan yang pasti akan menjadi momen yang sangat berharga dalam kehidupan Anda, keluarga, dan juga bagi orang lain. Dalam kehidupan ini banyak orang yang begitu gila dengan uang dan kekayaan. Untuk mengejar itu semua, mereka begitu beraninya sikut sanasikut sini. Tidak jarang pula mereka mengabaikan kehidupan orang lain yang telah dibangunnya selama ini. Dengan hanya mementingkan dirinya sendiri dengan bekerja dari pagi, apa yang akhirnya ia dapatkan? Kekecewaan, frustasi, dan kehampaan. Dan banyak sekali orang tidak tahu lagi apa yang dilakukan dengan materi yang begitu banyak yang sudah berlimpah yang dikumpulkan selama ini karena keluarganya berantakan.

3. Adil pada alam
Sekarang bencana terjadi di mana-mana bencana  itu disebabkan oleh manusia itu sendiri, yang selalu ceroboh yang tidak menjaga lingkungan alam mengambil kekayaan alam seenaknya sendiri, membuang sampah sembarang tempat, pepohonan ditebang habis. Alam sekarang ini menakutkan, terjadi berbagai macam bencana alam yang silih berganti dan juga lengkap dengan korban jiwa yang tidak sedikit jumlahnya. Kekayaan alam yang sudah diambil dikuras habis oleh manusia itu sendiri yang menyebabkan bencana alam terusmenerus. Bagaimanakah caranya kita  menegakkan keadilan kepada alam tersebut? Marilah kita mulai yang  paling gampang terlebih dahulu untuk mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari  yaitu membuang sampah pada tempatnya, menanam kembali pohon, dan masih banyak yang lainnya.
Pada saat ini kita telah menyadari bahwa penyebab dari masalah itu semua adalah diri kita sendiri. Sekarang marilah kita bersamasama menegakkan keadilan tersebut untuk mencapai kebahagiaan yang lebih tinggi.

Manusia Dan Penderitaan

     Penderitaan adalah sebuah kata yang sangat dijauhi dan paling tidak disenangi oleh siapapun. Berbicara tentang penderitaan ternyata penderitaan tersebut berasal dari dalam dan luar diri manusia. Biasanya orang menyebut dengan factor internal dan faktor eksternal. Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari kata bahasa sansekerta yang artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau bathin, atau lahir bathin. Yang termasuk penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain – lain.
    Siksaan adalah merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakan pindah agama atau cuci otak  atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Penyiksaan hampir secara universal telah dianggap sebagai pelanggaran berat hak asasi mausia.
    Penderitaan, memang tak hanya terjadi lantaran perang ataupun tingkah manusia agresif lainnya. Banyak hal yang sebenarnya yang bisa menjadi penderitaan manusia, bencana alam, musibah atau kecelakaan, penindasan, perbudakan, kemiskinan dan lain sebagainya. Selain itu penderitaan boleh juga dibilang sebagai fenomena yang universal. Penderitaan tidak mengenal ruang dan waktu. Ini berarti bahwa penderitaan tidak hanya dialami oleh manusia di zaman ini, dimana kebutuhan dan tuntutan hidup semakin meningkat yang pada instansi berikut bisa menimbullkan penderitaan bagi yang tidak mampu memenuhinya.  
     Diatas telah dikemukakan bahwa banyak factor yang sebenarnya menjadi penyebab penderitaan manusia, pendekatan bisa saja diakibatkan oleh perang, bencana alam, musibah atau kecelakaan, penindasan, perbudakan, kemiskinan, dan lain sebagainya. Namun demikian tidak jarang justru penderitaan datang atau disebabkan oleh unsur manusia itu sendiri. Banyak faktor bukti menunjukkan bahwa faktor yang telah disebut di atas mampu menjadi timbulnya penderitaan lewat sentuhan tangan manusia.Manusia sebagai faktor utama penyebab penderitaan memang sudah disadari sejak dahulu, penderitaan manusia yang satu tidak bisa dilepaskan dari ulah manusia lainnya. Ini semua sulit terbantahkan mengingat penderitaan itu pada dasarnya merupakan anak penguasaan, dan jarang sebagai anak kebebasan. Penderitaan manusia, sebagai buah dari praktek penguasaan, tidak lepas pula dari pengamatan para sastrawan, atau bahkan pada seniman pada umumnya. Dan memang terhadap yang satu ini mereka umumnya lebih mudah menangkan fenomena tersebut dan sekaligus lebih vokal dalam menyuarakannya dibandingkan kelompok property lainnya. 
    Kita sudah tahu bahwa factor – factor yang mempengaruhi penderitaan itu adalah factor internal dan faktor eksternal. Eksternal datangnya dari luar diri manusia. Factor ini dapat dibedakan atas dua macam ; yaitu eksternal murni dan tak murni. Eksternal murni adalah penyebab yang benar – benar berasal dari luar diri manusia yang bersangkutan. Penderitaan itu tidak bukan merupakan akibat ulah manusia yang bersangkutan.

Manusia Dan Pandangan Hidup

    Pandangan hidup suatu hal berfungsi sebagai kerangka acuan,baik untuk menata kehidupan diri pribadi manusia maupun berfungsi sebagai hubungan antara manusia dengan masyarakat dan alam di sekitarnya. Pandangan hidup tersebut merupakan landasan dasar untuk membentuk berbagai lembaga yang lebih penting bagi kehidupan ini. 
    Dalam perjuangan menuju kehidupan yang lebih sempurna, sebagai makhluk Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Manusia memerlukan nilai-nilai unsur yang akan dianutnya sebagai pandangan hidup-nilai luhur adalah tolak ukur kebaikan yang berkenan dengan hal-hal yang bersifat mendasar atau abadi dalam hidup manusia. Seperti tentang cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai dalam hidup ini.
    Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua perbuatan, tingkah laku dan aturan serta undang-undang harus merupakan pancaran dari pandangan hidup yang telah dirumuskan. Setiap orang, baik dari tingkatan yang paling rendah sampai dengan tingkatan yang paling tinggi, mempunyai cita-cita hidup. Hanya kadar cita-citanya sajalah yang berbeda. Bagi orang yang kurang kuat imannya ataupun kurang luas wawasannya, apabila gagal mencapai cita-cita, tindakannya biasanya mengarah pada hal-hal yang bersifat negatif.
Pandangan hidup tidak sama dengan cita-cita. Sekalipun demikian, pandangan hidup erat sekali kaitannya dengan cita-cita. Pandangan hidup merupakan bagian dari hidup manusia yang dapat mencerminkan cita-cita atau aspirasi seseorang dan sekelompok orang atau masyarakat. Pandangan hidup merupakan sesuatu yang sulit untuk dikatakan, sebab kadang-kadang pandangan hidup hanya merupakan suatu idealisme yang mengikuti kebiasaan berpikir didalam masyarakat.
    Cita-cita adalah perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita sering diartikan sebagai angan-angan, keinginan, kemauan, niat atau harapan. Cita-cita itu penting bagi manusia, karena adanya cita-cita menandakan kedinamikan manusia.
    Kebajikan adalah perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik dan makhluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik. Jadi, kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat, dan Hukum Tuhan. Kebajikan berarti berkata sopan, santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah-tamah terhadap siapapun.
    Disinilah peranan pandangan hidup seseorang. Pandangan hidup yang teguh merupakan pelindung seseorang. Dengan memegang teguh pandangan hidup yang diyakini, seseorang tidak akan bertindak sesuka hatinya. Ia tidak akan gegabah bila menghadapi masalah, hambatan, tantangan dan gangguan, serta kesulitan yang dihadapinya.

30 April 2011

Manusia Dan Keindahan


   Keindahan, kata keindahan berasal dari kata indah. Indah adalah suatu kata sifat yang menggambarkan ciri suatu objek, entah itu ciri dari seseorang, hewan, suatu tempat ataupun gagasan. Keindahan biasa diartikan sebagai keadaan atau sesuatu yang enak di pandang, seperti cantik, bagus atau elok. Keindahan itu sifatnya nyata atau abadi dan selalu mempunyai daya tarik. Apabila tidak nyata, berarti tidak indah.
   Apabila tidak berwujud atau tidak berbentuk, sebenarnya keindahan itu adalah sesuatu yang abstrak, bentuk nya tidak jelas sehingga tidak bisa dinikmati. Oleh karena itu keindahan harus lah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau berhubungan dengan suatu karya. 
  Jadi, cukup dengan melihat anda akan mengetahui apakah hal itu indah atau tidak. Dari Keindahan itu akan tumbuh ketertarikan, barulah dari situ timbul keinginan untuk menelaah  atau dengan kata lain mencoba mengerti makna dari karya/citra visual yang kita lihat tersebut.
   Contoh bahwa manusia berhubungan dengan keindahan adalah :
Pertama sifat manusia yang selalu mencoba untuk memperindah diri, pakaian, rumah, kendaraan dan sebagainya agar nantinya hal tersebut akan tampak mempesona dan membuat setiap orang yang melihatnya berpresepsi bahwa objek tersebut indah. Semua ini menunjukkan betapa manusia sangat gandrung dan mencintai keindahan. Seolah-olah keindahan termasuk konsumsi vital bagi indera manusia. Tampaknya kerelaan orang mengeluarkan dana yang relatif banyak untuk keindahan dan menguras tenaga serta harta untuk menikmatinya, seperti bertamasya ke tempat yang jauh bahkan berbahaya, hal ini semakin mengesankan betapa besar fungsi dan arti keindahan bagi seseorang. Agaknya semakin tinggi pengetahuan, kian besar perhatian dan minat untuk menghargai keindahan dan juga semakin selektif untuk menilai dan apa yang harus dikeluarkan untuk menghargainya, dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang yang dapat menghayati keindahan. 
Nilai Estetik
Adalah nilai suatu benda itu sendiri yang menarik minat seseorang atau suatu golongan.
Nilai dibagi menjadi 2, yaitu :
1. nilai ekstrinsik : sifat dari suatu benda sebagai alat untuk hal lainnya
2. nilai intrinsik : sifat dari benda yang bersangkutan atau sebagai suatu tujuan ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
   Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.
   Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. 
Jadi bedanya kontemplasi adalah sifat dalam diri manusia untuk "menciptakan" sesuatu yang indah sedangkan Ekstansi adalah sifat dalam diri manusia untuk "menyatakan, merasakan dan menikmati" sesuatu yang indah.




31 Maret 2011

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan


     Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang di harapkan mampu memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang di kembangkan untuk megkaji masalah manusia dan kebudayaan. Suatu karya dapat saja mengungkapkan lebih dari satu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu filsafat ataupun ilmu tari yang terdapat dalam pengetahuan budaya.
Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahkluk berbudaya. Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengetahuan tentang konsep konsep nya.
     Yang terkandung dalam pengertan kebudayaan :
1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan di dapat dan di teruskan melalui kebudayaan
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi.
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional.
Intinya adalah Ilmu Budaya Dasar adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku perilaku dasar dari manusia.
     Karya sastra adalah penjabaran abstraksi, namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstraksi. Maka abstrak adalah cinta kasih, kebagahagiaan, kebebasan, dll. Dalam kesusastraan IBD dapat dihubungkan dengan Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian, dll. 
     Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut diatas maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalahsatuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Konsep-konsep sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat di perlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang di bahas dalam ilmu pengetahuan sosial, contohnya : Keanekaragaman dan konsep kesatuan sosial yang bertolak.
     Ada perbedaan antara literatur biasa dengan sastra. Sastra memiliki Sense Of Love yang lebih representatif. Sebagai contoh, literatur ekonomi dapat saja mecatat angka-angka.. akan tetapi ada benang merah yang menyatukan konsep budaya kita. Tidak heran apabila para pendiri bangsa mampu melebur diri dalam Bhineka Tunggal Ika, karena kearifan budaya lokal yang masih kuat.

Manusia Dan Kebudayaan


     Judul ini membahas tentang Manusia sebagai pencipta dan sekaligus pengguna kebudayaan. Budaya tercipta atau terwujud meupakan hasil dari interaksi anatara manusia dengan segala hal yang ada di alam raya. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Selain itu manusia juga memiliki akal, intelegensi, perasaan, emosi, kemauan dan perilaku. Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia, maka dari itu lah manusia dapat menciptakan kebudayaan. Antara manusia dan kebudayaan, kebudayaan adalah buatan manusia, namun manusia itu sendiri adalah kebudayaan juga. Dengan kata lain kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia hidup di tengah kebudayaan yang diciptakannya. Jai kebudayaan akan terus hidup dan ada selama manusia ada sebagai pendukungnya.
     Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungannya. Peran kebudayaan adalah sebagai berikut :
1. Suatu pedoman untuk hubungan antar manusia atau dengan kelompoknya.
2. Tempat untuk menyalurkann perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain.
3. Pembimbing kehidupn manusia.
4. Pembeda manusia dengan binatang.
5. Petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan bertingkah laku di dalam pergaulan.
     Kebudayaan adalah hasil cipta dan rasa manusia oleh karena itu kebudayaan sering mengalami perubahan dan perkembangan sejalan dengan perkembangan manusia itu sendiri. Perkembangan tersebut di maksudkkan untuk kepentingan manusia, karena kebudayaan diciptakan oleh dan untuk manusia.
     Kebudayaan yang dimiliki oleh suatu kelompok sosial tidak akan terhindar dari pengaruh kebudayaan keompok-kelompok lainnya, apabila adanya kontak antar kelompok. Suatu kelompok sosial akan mengadopsi suatu kebudayaan tertentu apabila kebudayaan tersebut berguna untuk mengatasi atau memenuhi tuntutan yang di hadapinya.
     Pengadopsian suatu kebudayaan tidak terlepas dari pengaruh faktor-faktor lingkungan fisik.   Misalnya iklim topografi sumber daya alam dm sejenisnya. Dari waktu ke waktu, kebudayaan akan berkembang seiring dengan majunya teknologi yang memang saat ini sangat berperan dalam kehidupan manusia.
     Hal yang terpenting dalam proses pengembangan kebudayaan adalah dengan adanya kendali terhadap kebudayaan yang baru. Karena tidak jarang perilaku yang di tampilkan sangatlah bertolak belakang dengan budaya yang memang dianut di dalam kelompok sosial yang ada di masyarakat. Jadi yang memang di perlukan adalah kendali atau kontrol sosial yang ada di masyarakat sehingga dapat memilah milah mana kebudayaan yang baik atau sesuai dan mana yang tidak.
     Kebudayaan mengalami perkembangan atau perubahan sesuai manusia itu sendiri, oleh sebab itu tidak ada kebudayaan yang bersifat statis. Dengan demikian, kebudayaan akan mengalami perubahan. Ada beberapa sebab terjadinya perubahan kebudayaan, yaitu:
1. Perubahan lingkungan alam.
2. Perubahan akibat pengaruh dari kelompok lain.
3. Perubahan akibat adanya penemuan.
4. Perubahan akibat dari suatu bangsa memodifikasi cara hidup nya dengan mengadopsi suatu pengetahuan atau kepercayaan baru atau karena perubahan dalam pandangan hidup dan konsepsinya tentang realitas.
     Namun, perubahan kebudayaan sebagai hasil cipta dari manusia adalah tentu saja perubahan yang memberi nilai manfaat bagi manusia, bukan sebaliknya yaitu yang akan menghancurkan manusia sebagai pencipta kebudayaan itu sendiri.

5 Maret 2011

Manusia Dan Cinta

     Dapet tugas dari dosen IBD buat nyari buku tentang "manusia dan cinta" karya Erich Fromm terus di posting ke blog, hmm awal nya bingung hehe, soalnya belom pernah denger tentang Erich Fromm sebelumnya. 

    Erich Fromm adalah seorang psikolog yang lahir di Frankfurt pada tahun 1900, ia banyak menaruh perhatian pada karakter sosial di masyarakat modern. Tahun 1934 ia mengungsi ke Amerika, dan pindah ke Swiss 1971 serta menetap disana hingga meninggal pada tahun 1980. Karya-karyanya meliputi Escape from Freedom, The Sane Society, To Have or to Be, The Art of Loving dan banyak lagi yang lainnya. 

    The Art of Loving inilah buku yang saya cari, agak sulit cari buku ini sekarang, tapi akhirnya ketemu juga The Art of Loving terbitan dari Freshbook. Dibawah ini adalah sedikit kutipan dari buku ini.
    Sejak buku ini diterbitkan pertama kali pada tahun 1956, buku ini telah terjual lebih dari 6 juta copy. Buku ini dipenuhi oleh hal-hal yang menyejukkan dan juga membangun, sekaligus menuntut keterbukaan pikiran. Jika anda mengharapkan suatu arahan yang mudah tentang seni mencintai, maka jangan pernah membaca buku ini. Karena buku ini tidak berisikan itu semua.          Dalam buku ini, cinta adalah seni, yang mensyaratkan perjuangan, kesabaran, konsentrasi dan yang terpenting adalah kematangan pribadi. Hanya mereka yang telah terbebas dari sifat kekanak-kanakan, kepicikan dan ketertutupan yang akan sanggup mencintai dan bisa mengerti buku ini.  
    Buku ini menunjukan bahwa  cinta bukanlah sebentuk perasaan yang dengan mudah bisa di alami oleh semua orang, tetapi cinta selalu terkait dengan masalah kedewasaan. Semua usaha untuk meraihnya akan mengalami kegagalan jika tidak di sertai dengan pengembangan totalitas kepribadian. Dan cinta ini tidak dapat diperoleh tanpa adanya kemampuan untuk mencintai sesama. Itu semua juga tidak akan mungkin tercapai tanpa adanya sikap rendah hati, berani, percaya dan disiplin, apabila sifat-sifat seperti ini sudah tidak ada lagi, dapat dipastikan kemampuan untuk mencintaipun menjadi suatu hal yang langka.
    Langkah pertama yang harus di ambil dalam hal ini adalah dengan menyadari bahwa cinta adalah suatu seni , sama seperti hidup ini. Jika kita ingin belajar bagaimana mencintai, kita juga harus memulainya lewat cara yang sama ketika kita ingin mempelajari seni, entah itu seni musik, seni lukis, seni pahat, seni pengobatan atau seni bangunan.
    Mengapa sangat sedikit orang dalam kebudayaan kita yang mempelajari seni mencintai, padahal mereka nyata-nyata mengalami kegagalan dalam hal tersebut? Itu semua adalah karena orang-orang zaman sekarang selalu mendambakan cinta, akan tetapi perhatian mereka lebih tertuju pada hal-hal yang lain seperti kesuksesan, prestige, uang dan kekuasaan.
     Cinta yang matang adalah kesatuan dengan sesuatu atau seseorang di bawah kondisi saling tetap mempertahankan integritas dan individualitas masig-masing.
     Rasa iri, cemburu, hasrat dan segala bentuk ketamakan adalah nafsu, sementara cinta adalah tindakan, sebentuk praktek manusia yang hanya dapat diwujudkan dalam kebebasan, jadi itu semua tidak akan pernah terwujud oleh paksaan. Semua ini bukan karena persoalan memberi ataupun menerima. Namun selama ini terjadi kesalahpahaman luar biasa dalam memandang tindakan memberi. Memberi sering disamakan dengan "Memberikan" sesuatu atau mengorbankan sesuatu.
     Yang terpenting dalam hal ini bukan soal bahwa dia telah mengorbankan hidupnya demi orang lain melainkan bahwa dia telah memberikan apa yang hidup dalam dirinya; dia memberikan kegembiraannya, kepentingannya, pemahamannya, pengetahuannya, kejenakaannya, kesedihannya dan semua ekspresi serta manifestasi yang ada dalam dirinya. Yang pasti cinta itu tidak pernah lahir dari dominasi atau paksaan.
     Jika seseorang hanya mencintai seseorang tetapi tidak memiliki kepedulian terhadap yang lain maka hal itu tidak layak disebut cinta. Mencintai seseorang bukan hanya melibatkan perasaan yang kuat melainkan juga melibatkan keputusan, suatu penilaian, suatu perjanjian. Apabila cinta hanya merupakan perasaan semata, maka tidak ada dasar untuk saling berjanji untuk mencintai selama-lamanya. Suatu perasaan bisa timbul dan bisa lenyap kapan saja, dan dengan kenyataan ini, bagaimana bisa memastikan bahwa perasaan itu akan tetap ada untuk selama-lamanya tanpa mengandaikan adanya suatu penilaian atau keputusan.
     Pada dasarnya semua makhluk manusia itu sama. Kita semua merupakan bagian dari yang satu; kita adalah satu. Karena demikian halnya, maka kita tidak perlu ambil pusing siapa yang akan kita cintai. Cinta pada dasarnya merupakan suatu kemauan, suatu keputusan untuk mengikat kehidupan dengan kehidupan orang lain.
      

Selamat Mencintai :)